Komisi VII DPR Minta Pertamina Jaga Stok BBM
Antisipasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada masa lebaran 2013 mulai dijalankan PT Pertamina. Perusahaan ini tidak hanya menyiapkan suplai dan stok BBM, tetapi juga petugas siaga dan alternatif solusi, berupa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kantong.
General Manager PT Pertamina Marketing Operation Region V, Afandi menjelaskan, SPBU kantong ini adalah truk tangki Pertamina yang disiapkan di beberapa titik rawan macet di Jawa Timur (Jatim).
“Truk tangki ini bisa dengan cepat bergerak ke SPBU yang kehabisan stok BBM di masa arus mudik atau arus balik,” ujar Afandi saat menerima kunjungan spesifik Komisi VII DPR RI di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tanjung Perak, Jum’at (26/7’13).
Ada delapan titik SPBU kantong yang disiapkan, yaitu di Probolinggo, Kediri-Jombang-Nganjuk (dua titik), Jember, Situbondo, Blitar, Bojonegoro, dan Trenggalek. Di tiap SPBU kantong akan ada satu truk tangki BBM yang standby. Truk tangki yang disiagakan ini kapasitasnya bervariasi antara 16 kilo liter sampai 32 kilo liter menyesuaikan kebutuhan.
“Kalau kondisi macet ‘kan susah, kiriman dari TBBM bisa jadi juga terlambat, kalau ada SPBU yang kehabisan stok, tangki di SPBU kantong ini bisa cepat menjangkau lokasi,” jelas Afandi.
Estimasi penggunaan premium di Jatim di masa lebaran (Agustus 2013) rata-rata mencapai 11.369 kilo liter atau naik sekitar 15 persen dari kondisi normal. Konsumsi BBM premium di bulan Januari-Juni 2013 rata-rata 10.910 kilo liter.
“Suplai untuk premium menjadi 11 juta liter per hari, sedang solar 6 juta liter per hari,” ujarnya.
Sedangkan estimasi kebutuhan solar Jatim rata-rata 4.645 kilo liter atau turun 10 persen dari konsumsi kondisi normal rata-rata 5.010 kilo liter. “Solar cenderung turun karena truk dan angkutan barang jelang dan pasca lebaran dilarang beroperasi, tapi kami tetap menambah stok sebagai antisipasi hingga 10 persen dari kondisi normal,” jelasnya.
Selain itu, estimasi peningkatan pertamax diperkirakan terjadi pada H-6 sampai H+6. Diperkirakan kenaikan antara 12 persen hingga 30 persen. Sedang pertamax plus diperkirakan naik 5 persen sampai 70 persen.
Sementara, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Zainuddin Amali, meminta Pertamina agar menjaga ketersediaan pasokan BBM. “Dalam inspeksi mendadak (Sidak) ini kami ingin tahu kesiapan pertamina, kami tidak mau dipusingkan dengan kelangkaan BBM pada lebaran nanti,” katanya.
Sidak di Depo Pertamina Tanjung Perak ini, menurut Zainuddin, tidak hanya dilakukan di Jatim, namun juga di Sumatera Utara dan Jawa Barat. Selain mengecek kesiapan BBM, sidak juga sekaligus mengecek kesediaan elpiji, avtur dan listrik.
“Berdasarkan penjelasan pertamina, ketersediaan BBM untuk lebaran ini cukup, tinggal nanti pendistribusiannya. Kami minta supaya ada jaminan lancar, tidak ada gangguan. Masyarakat bisa mendapatkan BBM dengan mudah,” tegasnya.(iw)/foto:iwan armanias/parle.